Lagi nugas, deadline mepet, suasana tenang… eh, tiba-tiba kipas laptop bunyi kenceng banget. Rasanya kayak duduk di sebelah kipas angin level maksimal. Apalagi kalau kamu pakai laptop Acer, terus belakangan kipas Acer keras dan laptopnya panas banget—hmm, bisa jadi kamu lagi kena gejala awal overheating.
Yap, suara kipas yang keras ditambah laptop yang makin lama makin panas itu bukan hal sepele. Jangan tunggu sampe si laptop mendadak mati sendiri karena overheat. Yuk, kita bahas kenapa bisa begitu dan gimana cara atasinya, langsung aja, tanpa basa-basi.
Apa Itu Overheating & Kenapa Kipas Acer Jadi Keras?
Overheating adalah kondisi saat suhu laptop naik secara berlebihan, melebihi batas normal kerja komponen. Kalau suhu terus tinggi, sistem bakal otomatis ngerespon dengan mempercepat putaran kipas. Makanya, kipas Acer bisa bunyi keras banget, mirip suara drone mau take-off.
Tapi bukan cuma karena panas sesaat. Ada banyak alasan di balik kipas yang bunyinya overacting:
Baca juga: Gara-gara Kipas Laptop Berisik, Konsentrasi Buyar? Coba Langkah Ini!
Penyebab Overheating & Kipas Acer Keras
1. Debu Menumpuk di Kipas & Ventilasi
Musuh lama tapi paling bandel: debu. Kalau laptop nggak pernah dibersihin, debu bisa numpuk di sekitar kipas dan saluran udara. Sirkulasi udara jadi mampet, suhu naik, dan kipas kerja lebih keras dari biasanya. Efeknya? Suara makin bising.
2. Thermal Paste Kering
Thermal paste adalah cairan yang nempel di antara prosesor dan heatsink, fungsinya buat bantu sebarin panas. Tapi kalau udah lama nggak diganti, thermal paste bisa kering dan nggak efektif. Prosesor pun jadi lebih panas, kipas panik, dan… ya, suara mesin jet pun keluar.
3. Penggunaan Berat Tanpa Pendinginan Ekstra
Lagi ngedit video sambil dengerin Spotify dan 15 tab browser terbuka? Itu beban berat buat laptop. Kalau nggak ada bantuan cooling pad atau tempat kerja yang adem, ya wajar kalau suhu naik dan kipas jadi “teriak”.
4. Permukaan Tidak Rata atau Menutup Ventilasi
Laptop sering dipakai di atas kasur, bantal, paha? Kebiasaan ini bisa nutup jalur sirkulasi udara. Jadi, panas nggak bisa keluar dengan baik dan kipas harus muter lebih cepat biar sistem nggak kepanasan.
5. Pengaturan Fan Mode di BIOS atau Software
Kadang kipas diset buat nyala full speed terus-terusan, walau suhu belum terlalu tinggi. Ini bisa diatur ulang, tapi banyak orang nggak sadar pengaturannya bisa bikin kipas berisik tanpa alasan.
Baca juga: Mau Laptopmu Sehat Kembali? Ini Dia Service Center Laptop Acer Terdekat di Banjarmasin!
Cara Menangani Laptop Overheat & Kipas Acer yang Keras
Tenang, kamu nggak harus jadi teknisi buat ngurangin suara kipas dan nurunin suhu laptop. Beberapa hal bisa kamu lakukan sendiri, asal sabar dan hati-hati.
1. Bersihkan Kipas & Ventilasi
Cara paling klasik tapi sering dilupakan. Siapkan:
-
Kuas kecil
-
Blower (jangan pakai vacuum cleaner rumah, nanti laptopmu tersedot masa lalu)
-
Obeng kecil
Buka bagian bawah laptop (kalau memungkinkan), dan bersihkan area kipas serta ventilasinya. Kalau nggak bisa buka casing, bersihkan dari luar pakai blower juga lumayan membantu.
2. Ganti Thermal Paste
Kalau laptop udah berumur 2 tahun ke atas dan belum pernah ganti thermal paste, besar kemungkinan pasta udah kering. Kamu bisa:
-
Lepas heatsink dari prosesor (hati-hati, ini butuh ketelitian),
-
Bersihkan sisa thermal paste lama dengan alkohol isopropil,
-
Oles pasta baru secukupnya (jangan kayak bikin roti isi),
-
Pasang kembali heatsink dan casing.
Kalau ragu, lebih baik serahkan ke ahlinya. Daripada niat upgrade malah jadi downgrade.
3. Gunakan Cooling Pad
Cooling pad itu teman sejati laptop. Selain bantu turunin suhu, cooling pad juga bisa bikin aliran udara lebih lancar dari bawah. Laptop pun jadi adem, dan kipas internal nggak perlu kerja keras sendirian.
4. Cek & Atur BIOS
Beberapa laptop Acer punya opsi pengaturan fan di BIOS. Cara masuknya:
-
Restart laptop, tekan tombol F2 saat logo muncul.
-
Masuk ke menu Advanced atau Power, cari pengaturan kipas.
-
Ganti dari “Performance” ke “Balanced” atau “Silent” (kalau tersedia).
-
Simpan dan keluar dari BIOS.
Kadang pengaturan kipas bisa berubah tanpa sengaja setelah update, jadi worth it buat dicek.
5. Kurangi Beban Sistem
Coba cek aplikasi yang berjalan di background. Buka Task Manager (Ctrl+Shift+Esc) dan lihat program mana yang makan CPU/RAM paling banyak. Tutup aplikasi yang nggak dibutuhin. Percaya deh, Chrome bisa rakus banget walau cuma buka Instagram.
6. Gunakan Software Pengatur Kipas
Ada beberapa aplikasi pihak ketiga seperti SpeedFan (kalau kompatibel) yang bisa bantu atur kecepatan kipas manual. Tapi pastikan kamu ngerti risikonya ya. Kalau terlalu pelan, nanti malah suhu naik diam-diam.
Solusi Praktis: Serahkan ke Bestlaptop.id BJM
Kalau kamu udah coba semua cara di atas tapi kipas Acer masih keras dan laptop tetap panas kayak habis lari pagi, saatnya minta bantuan profesional. Buat kamu yang tinggal di Banjarmasin dan sekitarnya, langsung aja ke Bestlaptop.id BJM. Tempat ini melayani servis laptop dan PC semua merek dengan harga terjangkau, teknisi berpengalaman, proses transparan, dan tentu saja bergaransi. Nggak yakin dulu? Konsultasi gratis kok! Bahkan bisa tanya-tanya via online sebelum datang langsung. Mau upgrade RAM, ganti thermal paste, atau bersihin kipas sampai kinclong, semua bisa kamu serahkan ke sini.
Baca juga: Stop! Jangan Biarkan Laptop Overheating & Berisik Merusak Performa Laptop!
Kesimpulan
Kipas Acer keras dan laptop sering overheat itu bukan cuma soal suara yang mengganggu. Bisa jadi itu tanda serius bahwa laptop kamu butuh perawatan. Jangan tunggu sampai dia mati mendadak atau performanya makin loyo. Coba bersihkan kipas, cek BIOS, pakai cooling pad, dan ganti thermal paste kalau perlu.
Tapi kalau semua udah dicoba dan kamu mulai frustasi, jangan ragu datang ke Bestlaptop.id BJM. Karena kadang, solusi terbaik memang datang dari tangan ahlinya.
Punya pengalaman serupa atau mau tanya-tanya soal laptop kamu? Komen aja di bawah!