Ocha A pharmacist who ever won a blank piece of paper

Laptop Lemot Padahal Spek Tinggi, Kok Bisa? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

3 min read

Laptop Lemot Padahal Spek Tinggi, Kok Bisa? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Meski kondisi laptop masih baru dan baru dipakai beberapa bulan, ditambah lagi punya spesifikasi tinggi, tapi kenapa permasalahan laptop lemot tetap saja masih ada? Bila kamu juga mengalami laptop lemot padahal spek tinggi, bisa baca ulasan lengkapnya di artikel ini. 

Penyebab Laptop Lemot padahal Spek Tinggi

Di bawah ini adalah beberapa hal yang mungkin menyebabkan laptop lemot padahal spek tinggi, antara lain:

1. Menginstall terlalu banyak software

Alih-alih ingin punya banyak software, justru dapat membuat kamu cepat lemot loh, sekali pun kondisinya masih dan spesifikasinya sudah tinggi. Bila laptopnya memang tidak mumpuni menampung beban terlalu berat, akibatnya memengaruhi performa laptop itu sendiri. 

Ketika kamu memasang lebih banyak software, bahkan kadang banyak yang tidak diperlukan, ini akan memacu sistem operasi agar bekerja lebih keras dalam menjalankan setiap program. 

Untuk itu, sebenarnya kamu masih bisa memperbaiki laptop menjadi normal kembali bila menghapus software yang tidak terlalu penting. Bila perlu, lakukan kontrol pemasangan software baru dengan cara mengatur pengaturan pemasangan software. 

Dengan begitu, ini akan mencegah kamu dalam pemasangan software yang memang tidak diperlukan. Sehingga, kinerja laptop bisa stabil dan normal kembali. 

Kamu juga bisa memasang antivirus beserta antimalware untuk mencegah adanya serangan virus yang menyebabkan sistem operasi menjadi rusak ataupun membuat laptop menjadi lambat. 

2. Resource digunakan berlebihan

Banyak yang tidak terlalu menyadari bahwasanya penggunaan resource yang berlebihan justru dapat memengaruhi kinerja sistem operasi laptop kamu, bahkan berubah menjadi lemot. 

Sudah tahu mana yang dimaksud dengan resource? Yaitu penyimpanan, memori, dan CPU. Pada dasarnya, sistem operasi memang bisa menggunakan beberapa resource dalam menjalankan aplikasi dan tugas. 

Akan tetapi, pada kasus tertentu seperti terlalu banyak resource yang digunakan, justru akan membuat kinerja laptop menjadi tidak stabil. Misalnya, adanya aplikasi maupun proses yang berjalan di background dan tidak perlu serta penyebaran virus/ malware pada sistem operasi.
Untungnya, ada beberapa cara yang bisa diterapkan bila kamu terjebak dalam masalah seperti ini. Beberapa diantaranya adalah:

  • Menonaktifkan proses yang mungkin tidak penting.
  • Tutuplah aplikasi yang tidak diperlukan dan sedang berjalan. 
  • Menghapus semua file sampah dan bersihkan sistem operasi. 
  • Scan virus atau hapus virus/malware yang ditemukan. 
  • Upgrade RAM untuk meningkatkan kinerja laptop.

Baca juga: Gak Nyangka! Ganti Layar Laptop di Sukabumi Semurah Ini?

3. Adanya kerusakan pada hardware

Nah, kerusakan pada perangkat keras sendiri ada banyak tipenya, di antaranya:

  • Kerusakan pada hard drive (SSD atau HDD). Hal ini dapat menyebabkan ketidakmampuan sistem operasi dalam menulis dan membaca data dengan baik. Alhasil, kinerja laptop pun menurun. 
  • Kerusakan pada RAM. RAM, singkatan dari Random Access Memory adalah jenis penyimpanan yang digunakan sistem operasi untuk penyimpanan sementara. Adanya kerusakan pada RAM bisa memengaruhi sistem operasi hingga menyebabkan software tidak dapat diakses dengan cepat. 
  • Kerusakan pada fan, graphics card, hingga prosesor.

Solusi untuk masalah ini adalah mencoba troubleshooting terlebih dahulu pada hardware yang bermasalah sembari mencari tahu apa penyebab kerusakannya. 

4. Mengalami overheating

Meski sebenarnya tugas dan pekerjaan sedang padat dan butuh waktu lebih lama untuk menyelesaikannya, penting untuk tetap menjaga kesehatan laptop kamu. 

Overheating dapat ditandai dengan suhu laptop/komputer yang terlalu tinggi. Jika overheating selalu terjadi hingga berhari-hari, ini akan berujung pada kerusakan perangkat itu sendiri. Termasuk dimulai dari performa laptop yang mulai menurun dan lemot. 

Lalu, bagaimanakah cara mengenali overheating pada laptop/komputer? Jika kamu menggunakan laptop, yang paling sering mengalaminya yakni prosesor, hard drive, dan RAM.

Sementara itu, untuk penggunaan komputer desktop, komponen yang sering overheating adalah prosesor (CPU) dan kartu grafis (GPU).

Meski begitu, selain penggunaan yang terlalu lama, ada pula beberapa faktor lain yang juga menyebabkan masalah ini. Misalnya, adanya penyumbatan udara pada kipas pendingin, beberapa komponen tidak berfungsi, hingga kurangnya ventilasi. 

Di samping itu, bila kamu adalah seorang profesional yang bekerja dengan aplikasi yang berat, penggunaan aplikasi game hingga video editing juga dapat memicu overheating lebih cepat. 

Namun, kamu tidak perlu khawatir. Masih ada kok beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menangani masalah overheating. 

  • Membersihkan lubang ventilasi dan kipas pendingin dengan teratur.
  • Mengganti kipas pendingin bila sudah tidak berfungsi.
  • Menghindari penggunaan aplikasi berat bila laptop tidak mumpuni.

5. Pemasangan hardware tidak sesuai

Meski jarang terjadi, kesalahan pada saat pemasangan hardware bisa menyebabkan kerusakan pada sistem operasi. Nah, ini biasanya terjadi setelah kamu melakukan service. Sebab, keluaran dari pabrikan sangat kecil kemungkinan mengalami kesalahan pemasangan hardware seperti ini. 

Biasanya, beberapa perangkat keras yang bisa menyebabkan masalah ini seperti memori RAM, kartu grafis, hingga penyimpanan eksternal. 

Untuk itu, bila kamu sedang mengganti bagian hardware tertentu, pastikan perangkatnya sesuai dengan spesifikasi yang awal. Di samping itu, pastikan juga bahwa perangkat kompatibel dengan sistem operasi di laptop.

Baca juga: Kenapa Laptop Tiba-Tiba Hang? Ini Cara Mengatasinya

6. Virus dan malware

Semua pengguna laptop pastinya sudah memahami dengan baik seperti apa bahaya yang ditimbulkan ketika laptop terserang virus dan malware. 

Nah, untuk kamu yang belum tahu, virus dan malware merupakan dua program yang dirancang merusak sistem komputer hingga dapat mencuri informasi yang bersifat pribadi.

Lantas, bagaimanakah cara virus/malware bisa menyerang komputer? Nah, biasanya melalui link tidak dikenal, email, atau pun ketika kamu mengunduh file yang tidak ada keamanannya. 

Virus ini sifatnya menular, karena dapat menyebar dari satu perangkat ke perangkat lainnya hingga merusak semua sistem yang ada. Virus tidak hanya dapat membuat laptop menjadi lemot, tetapi juga dapat merusak data, menghapus file, hingga merusak perangkat keras/hardware yang dimiliki. 

Penyebaran virus/malware sendiri tidak butuh lama, sangat cepat. Bahkan, bisa dalam waktu yang sangat singkat melalui jaringan ke berbagai perangkat komputer. 

Lakukan beberapa trik ini bila kamu ingin terhindar dari virus maupun malware, antara lain:

  • Tidak mengklik link sembarangan.
  • Jangan mengunduh file dari sumber atau website yang tidak aman dan tidak dapat dipercaya.
  • Menjaga pengaturan privasi serta firewalls di browser.
  • Hindari masuk ke situs web yang tidak tepercaya.

Laptop lemot padahal spek tinggi bisa dialami oleh siapa pun, terutama untuk pengguna dengan masalah di atas. Dengan adanya penjelasan ini, semoga bisa membantu kamu dalam mengatasi masalah laptop yang lemot. 

Baca juga: Tempat Service Laptop di Sukabumi Yang Terpercaya!

Cari tahu solusi masalah laptop kamu lainnya di artikel Bestservice.id.

Dan kamu juga bisa kondultasi dengan tim kami di instagram bestservice.id, silahkan dm saja yah 😁

Ocha A pharmacist who ever won a blank piece of paper

2 Replies to “Laptop Lemot Padahal Spek Tinggi, Kok Bisa? Ini Penyebab…”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *